BRIMOB POLDA RIAU - Beberapa kasus penyalahgunaan senjata api yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, contohnya Brigadir K diketahui melepas tembakan ke arah sipil saat melakukan razia kendaraan di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Dengan dalih berusaha kabur, timah panas itu meluncur dan menimbulkan korban jiwa.
Tidak lama berselang, kejadian serupa menimpa anak kandung dari seorang Polisi berpangkat Aipda. Si anak yang sedang terbangun di tengah malam ditembak sang ayah karena dikira maling. Alhasil, timah panas menghujam dan menewaskan anak tersebut. Kamis (5/4)
Demi menghindari penyalahgunaan senjata api dilingkungan Satuan Brimob Polda Riau, maka dilaksanakan ujian Psikologi bagi personil Brimob para pemegang senjata api beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan Ujian Psikologi Bagi Personil Brimob Polda Riau Pemegang Senjata Api
Sebanyak 93 personil mengikuti pelaksanaan ujian tersebut. Pelaksanaan ujian Psikologi bagi pemegang Senpi dipimpin oleh AKP. Eko Pujiono dan Team. Pelaksanaan ujian dilaksanakan di Gedung Bhayangkara Satuan Brimob Polda Riau.
Suasana Pelaksanaan Ujian Psikologi Bagi Pemegang Senjata Api Di Gedung Bhayangkara Satuan Brimob Polda Riau
Pelaksanaan ujian Psikologi bagi pemegang Senpi ini bertujuan untuk mengecek kembali kemampuan psikologi personil Satuan Brimob Polda Riau, apakah layak atau tidaknya diberikan izin dalam penggunaan senjata api .
Karena orang yang dipercaya memegang senjata api membutuhkan ketenangan dalam segi psikisnya sehingga tak bertindak emosional. Demi menunjang pelaksanaan tugas Satuan brimob yang memiliki eskalasi tinggi, sampai Kasubbagrenmin Satuan Brimob Polda Riau.
Post a Comment